LAPORAN PENDAHULUAN
1.
Kasus (masalah utama)
Gangguan alam perasaan :Depresi
2.
Proses
terjadinya masalah
2.1 Definisi
Gangguan alam perasaan adalah suatu keadaan atau suasana hati yang
mempengaruhi seseorang dalam jangka waktu yang lama dan di gunakan untuk
komunikasi social, menggerakan fisik, kesadaran diri, pertahanan psikodinamik.
Depresi adalah suatu jenis alam
perasaan atau emosi yang disertai komponen
Psikologik ; rasa susah,murung,sedih, putus asa dan tidak bahagia serta
komponen somatic : anoreksia,konstipasi,kulit lembab.(rasa dingin) tekanan
darah dan denyut nadi sedikit menurun.
Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai perasaan sedih
dan berduka berlebihan dan berkepanjangan.
2.2 rentang respon
Respon adaptif Respon maladaptif
|
|
|
|
Kepekaan
emosional Reaksi berduka Supresi
Penundaan Depresi
Tak
terkomplikasi emosi reaksi berduka
1.
Kepekaan
emosional
Termasuk di pengaruhi oleh dan berperan aktiv dalam dunia internal dan
external. Tersirat bahwa orang tersebut berduka dan sadar akan
perasaan dirinya.
2.
Reaksi
berduka tak berkomplikasi
Terjadi
sebagai respon terhadap kehilangan dan tersirat bahwa seseorang sedang
menghadapi suatu kehilangan yang nyata serta terbenam dalam proses berduka.
3.
Supresi
emosi
Mungkin
tampak sebagi penyangkalan ( denial ) terhadap perasaan sendiri, pelepasan dari
keterikatan dengan emosi, atau penalaran terhadap semua aspek dari dunia
afektif seseorang.
4.
Penndaan
reaksi berduka tau berkabung.
Adalah ketidak adaan yang persistem respon emosional terhadap kehilangan.
Ini dapat terjadi pada proses awal berkabung dan menjadi proses nyata pada kemunduran proses, mulai terjadi atau
keduanya. Penundaan
dan penolakan proses berduka kadang terjadi bertaun-taun.
5.
Depresi
Adalah suatu kesedihan
atau perasaan berduka yang berkepanjangan dapat digunakan untuk menunjukkan
berbagi fenomena, tanda gejala, sindrom, keadaan emosional, reaksi, penyakit
atau klinik.
2.3 Fraktor predisposisi
Berbagai
teori telah di ajukan untuk menjelaskan gangguan alam persaan alam yang parah. Teori ini menunjukkan tentang
factor-faktor penhyebab yang mungkin bekerja sendiri atau dalam kombinasi.
a.
Faktor
genetic
Dianggap
mempengaruhi transmisi gangguan afektif melalui riwayat keluarga atau
keturunan.
b.
Teori
agresi-menyerang kedalam
Menunjukkan
bahwa depresi terjadi karena perasaan marah yang ditunjukkan kepada diri
sendiri.
c.
Teori
kehilangan objek
Merujuk
kepada perpisahan traumatic individu dengan benda atau yang sangat berarti.
d.
Teori
organisasi kepribadian
Menguraikan
bagaimana konsep diri yang negative dan harga diri rendah mempengaruhi system
keyakinan dan penilaian seseorang terhadap stressor.
e.
Model
kognitif
Menyatakan
bahwa depresi merupakan masalah kognitif yang didominasi oleh evaluasi negative
seseorang terhadap diri seseorang, dunia seseorang dan masa depan seseorang.
f.
Model
ketidakberdayaan yang dipelajari
Menunjukkan
bahwa bukan semata-mata trauma menyebabkan depresi tetapi keyakinan bahwa
seseorang tidak mempunyai kendali terhadap hasil yang penting terhadap
kehidupannya, oleh karna itu ia mengulang respon adaptif.
g.
Model
perilaku
Berkembang
dati kerangka teori belajar social yang mengasumsi penyebab depresi terletak
pada kurnagnya keinginan positif dalam berinteraksi dengan lingkungan,
h.
Model
biologic
Menguraikan perubahan
kimia dalam tubuh yang terjadi selam masa depresi termasuk devisiansi
katekolamin,disfungsi endokrin,hipersekresi kortisol, dan variasi periodic
dalam irama biologis
2.4 Stresor
prespitasi
Ada empat sumberdaya utama yang
dapat mencetuskan gangguan alam perasaan :
1)
Kehilangan
keterikatan
Yang nyata atau yang di
bayangkan,termasukan kehilang cinta seseorang, fungsi fisik, kedudukan atau
harga diri.
2)
Peristiwa
besar dalam kehidupan
Sering di laporkan sebagai pendahuluan
episode depresi dan mempunyai dampak terhadap masalah - masalah
yang di hadapi sekarang dan
kemampuan menyelesaikan masaalah
3)
Peran
dan ketegangan peran
Telah di laporkan mempengaruhi perkembangan depresi
terutama pada wanita.
4)
Perubahan
fisiologik
Diakibatkan oleh obat-obatan atau
berbagai penyakit fisik seperti infeksi, neoplasma dan gangguan keseimbangaan
metabolik, kehilangan kasih sayang, kehilanggan harga diri,dll
5)
Sumber
koping
Sumber-sumber koping meliputi
status sosioekonomik, keluarga, jaringan
interpersonal,dan organisasi sekunder yang dilindungi oleh lingkungan social
yang lebih luas. Kurangnya sumber personal tersebut menambah stress bagi
individu
Faktor – faktor
resiko pada depresi adalah :
·
Episode
depresi sebelumnya
·
Riwayat
keluarga tentang depresi
·
Percobaan
bunuh diri sebelumnya
·
Jenis
kelamin wanita
·
Usia
saat awitan depresi < 40 tahun
·
Masa
post partum
·
Morbiditas
medic
·
Kurangnya
dukungan social
·
Peristiwa
kehidupan yang penuh stress
·
Riwayat
personal tentang penganiayaan seksual
6)
Mekanisme
koping
Reaksi berduka yang tertunda
mencerminkan penggunaan eksagresasi dari mekanisme pertahanan penyangkalan
(denial) dan supresi yang berlebihan
dalam upayanya untuk menghindari stress yang hebat berhubungan dengan duka.Depresi
yaitu perasaan berduka yang belum
terselesaikan.mekanisme koping yang di gunakaan
adalah represi,supresi,denial dan
disosiasi
7) Kriteria
Untuk Penentu Keparahan Episode Depresi
a)
Ringan
Jika ada gejala yang melebihi
dari yang di perlukan untuk membuat diagnosis dan gejala menyebabkan hanya gangguan
ringan dalam fungsi perkerjaan atau
dalam aktivitas social yang biasanya hubungan dengan orang lain
b)
Sedang
Gejala
atau gangguan fungsional berada diantara ringan dan parah
c)
Berat
¨
Tanpa
ciri psikotik
Beberapa gejala adalah melebihi
yang diperlukan untuk membuat diagnosis
dan gejala dengan jelas menggangu fungsi
pekerjaan atau aktivitas social yang biasanya atau hubungan dengan orang
lain.
¨
Dengan
ciri psikotik
Waham atau halusinasi, jika
mungkin sejalan dengan mood atau tidak sejalan dengan mood.
3.
Pohon
masalah
Kerusakaan komunikasi verbaL (akibat)
Gangguan alam perasaan :depresI (care problem)
Ketidak berdayaan : mengambil keputusan (penyebab)
4.
Data yang perlu di
kaji dan masalah keperawatan
4.1
Data yang dikaji dan tanda gejalanya
Data Subyektif:
Tidak mampu mengutarakan pendapat dan malas
berbicara.Sering mengemukakan keluhan somatic seperti ; nyeri abdomen dan dada,
anoreksia, sakit punggung,pusing. Merasa dirinya sudah tidak berguna lagi,
tidak berarti, tidak ada tujuan hidup, merasa putus asa dan cenderung bunuh
diri. Pasien mudah tersinggung dan ketidakmampuan untuk konsentrasi.
Data
Obyektif:
·
Afektif : - kemarahan - harga dir
- ansietas - rasa tidak berharga
- penyangkalan perasaan - keputusasaan
- kemurungan
·
Fisiologi : - insomnia
- gangguan
- kelesuan
- keletihan
·
Kognitif : - kebingungan
- ketidak mampuan
konsentrasi
- tidak dapat mengambil
keputusan
- kehilangan minat dan
motivasi
- mencela diri sendiri
·
Perilaku : - Perubahan tingkat
aktivita
- sangat tergantung
- kebersihan diri kerang
4.2 Masalah keperawatan
1.
Kerusakaan
komunikasi verbal
2.
Gangguan
alam perasaan :depresi
3.
Ketidak
berdayaan mengambil keputusa
5.
Diagnosa
keperawatan
1.
Kerusakan
komunikasi verbal
2.
Gangguan
alam persaan : depresi
3.
Ketidak
berdayaan mengambil keputusan
6.
Rencana
tindakan keperawatan
Diagnosa keperwatan : kerusakaan
komunikasi verbal
·
TUM : Klien
dapat berkomunikasi dengan orang lain
secara maksimal
·
TUK :
1.
Klien dapat membina hubungan saling percaya
2.
Klien dapat mengidentifikasi komponen yang dimiliki
3.
Klien dapat menilai kemampuan yang di gunakan
4.
Klien
dapat melakukan komunikasi sesuai kondisinya
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk. 2003. Pedoman
Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang. RSJP Dr.Amina : Gondo Utama
Carpenito,
Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosa
Keperawatan. Jakarta : EGC http://www.scribd.com/LP-perilaku-kekerasan diakses pada Senin 06 Juni 2011
Keliat, BA. 1998. Proses Keperawatan
Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Materi Kuliah Keperawatan Jiwa Akademi
Keperawatan Pamenang Pare Kediri
Stuard G. W dan L.J Sundeen. 1991. Principles and Practice
of Phsychiatric Nursing. St. Louis : Mosby Year Book
Tim Direktorat Keswa. 2001. Standart
Asuhan Keperawatan Jiwa Edisi I. Bandung : RSJP Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar