pemikiran yg jernih akan menghasilkan sebuah karya seni yg membuat kita bahkan tak percaya kalau itu karya kita jadi semangatkan dirimu untuk berfikir yang jernih

Senin, 11 Mei 2015

PANDUAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI JURNAL METABOLISME – LPPM



PANDUAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI
JURNAL METABOLISME – LPPM – STIKES PEMKAB JOMBANG

TIPOGRAFI
1.       Jenis Font : Calibri
2.       Besar Font
a.       Judul                                               : 12pt
b.      Penulis                                            : 10pt
c.       Abstrak                                           : 10pt
d.      Korespondensi                                : 9pt
e.      Isi Naskah                                       : 10pt
f.        Judul tabel/gambar                         : 9pt
g.       Teks isi dalam tabel                        : 8pt
h.      Keterangan gambar/tabel                : 8pt
3.       Ukuran kertas A4, 1 spasi  dengan margin atas (top) 3cm, bawah (bottom) 3cm, kiri (left) 3cm dan kanan (right) 3cm dengan format penyusunan menggunakan 2 kolom (columns) kecuali judul, penulis dan afiliasinya, abstrak, abstract serta tabel/ gambar yang berukuran besar dapat menggunakan format 1 kolom rata kanan-kiri (justify).
4.       Naskah Publikasi terdiri dari MAKSIMAL 10 lembar (termasuk dengan COVER dan SURAT PERNYATAAN).
5.       Karakteristik penulisan:
a.       Judul artikel:
1)    Ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris, dengan posisi bahasa Indonesia di sebelah atas dan bahasa Inggris di sebelah bawah)
2)    Cetak tebal, di tengah (center), kapital tiap awal kata kecuali kata sambung
3)    Maksimal sebanyak 15 kata dalam bahasa Indonesia dan 10 kata dalam bahasa Inggris
b.      Nama penulis dan afiliasinya :
1)    Nama lengkap TANPA GELAR
2)    Cetak miring, tidak tebal, di tengah
3)    Diberi penanda 1,2,3, dan seterusnya untuk afiliasi penulis
4)    Urutan nama berdasarkan kontribusi penulisan (penulis utama, penulis kedua, dan seterusnya)
5)    Ditulis dalam 1 atau 2 baris dengan afiliasi masing-masing penulis ditulis di bawah nama-nama penulis dengan barisan kalimat yang terpisah untuk masing-masing afiliasi penulis dan disertai dengan alamat e-mail dengan tata tulis seperti berikut :
si Fulan1, Mulia Hakam2, Septi Fitrah Ningtyas3
1 Program Studi D-3 Keperawatan STIKES Pemkab Jombang; fulan@yahoo.com
2 Program Studi S-1 Keperawatan STIKES Pemkab Jombang; hakam@yahoo.com
3 Program Studi D-3 Kebidanan STIKES Pemkab Jombang; sayang@gmail.co.id

c.       Abstrak:
1)    Judul ABSTRAK/ ABSTRACT di tengah, kapital semua, cetak tebal (tegak untuk bahasa Indonesia dan miring untuk bahasa Inggris)
2)    Maksimal terdiri 250 kata yang mengandung (implisit): latar belakang, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan dalam 1 paragraf.
3)    Tata paragraf justify, isi abstrak dan abstract ditulis miring untuk bahasa inggris dan juga bahasa Indonesia
4)    Untuk bahasa inggris kata “Keywords” dicetak tebal miring, sementara isinya dicetak miring saja, untuk bahasa indonesia kata “Kata kunci” hanya dicetak tebal saja
d.      Subjudul bab: dicetak tebal, tegak, dan kapital semua (PENDAHULUAN, METODE PENELITIAN, HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN, DAFTAR PUSTAKA).
e.      Set spasi paragraf untuk subjudul bab (before : 18pt dan after : 10pt); dan untuk isi paragraf (before : 10pt dan after : 6pt).

ABSTRAK/ ABSTRACT
  1. Maksimal sebanyak 250 kata yang mengandung (implisit): latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dalam 1 paragraf dan 1 kolom (column)
  2. Ditulis menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (ada 2 abstrak)
  3. Tata paragraf justify, miring untuk bahasa inggris dan tegak untuk bahasa Indonesia
  4. Kata kunci/ Keywords memuat variabel-variabel yang penting dan utama dalam penelitian dan maksimal 5 kata.

A.      PENDAHULUAN:
  1. Tata tulis 2 kolom rata kiri-kanan (justify)
  2. Bahasa inggris dicetak miring
  3. Mengungkap latar belakang masalah, pendekatan alternatif masalah yang sudah ada, hipotesis, dan tujuan penelitian
  4. Tata tulisan berparagraf, tanpa ada poin-poin
  5. Kaidah kutipan tetap menggunakan Vancouver, dengan teknik penulisan sebagai berikut : .....kalimat.......... kalimat 1.

B.      METODE PENELITIAN
  1. Sebaiknya tidak ada subjudul lagi dengan cara menampilkan dalam narasi paragraf, tetapi jika terpaksa ada subjudul, boleh ditambahkan subjudul TANPA penomeran dengan dicetak miring, tebal, dan kapital di tiap awal kata kecuali kata hubung (dengan spasi paragraf before : 10pt dan after : 6pt)
  2. Menampilkan : jenis penelitian, bahan, alat, kriteria sampel/subjek, protocol/prosedur penelitian, teknik analisis data, serta data-data lain yang utama saja.
  3. Tegaskan bahwa metode HARUS dituliskan dalam kalimat lengkap BUKAN kalimat instruksi seperti buku petunjuk laboratorium.

C.      HASIL PENELITIAN
  1. Menampilkan hasil penelitian dalam bentuk narasi, yakni bagaimana hasil penelitiannya, bagaimana interpretasi analisis statistiknya, serta interpretasi hasil dalam kalimat yang singkat dan jelas.
  2. Menampilkan data pendukung yang penting saja, seperti tabel dan gambar dengan tampilan yang ringkas, padat dan jelas. Jika data tabel atau gambar dirasa terlalu banyak, yang ditampilkan cukup 1 tabel yang meringkas beberapa tabel yang berkaitan.
a.    Gambar dan tabel yang disajikan harus mendukung isi, bersifat memperkuat dan tidak saling mengulang antara tabel/gambar dan narasi.
b.    Penulis harus memilih satu bentuk penyajian yaitu tabel atau gambar ketika menyajikan satu hasil yang sama, misalnya gambaran deskriptif atau rerata tidak perlu disajikan dalam tabel dan grafik. Jika ada banyak variabel yang disajikan tidak perlu satu variabel satu tabel, tetapi jika cara penyajian serupa maka semua variabel dapat disajikan dalam satu tabel deskriptif.
c.     Tabel karakteristik responden atau subyek penelitian tidak perlu disajikan kecuali menjadi tujuan penelitian. Fakta dalam tabel karakteristik cukup diuraikan dalam narasi.
d.    Setiap tabel dan gambar harus dibahas atau diinterpretasikan dalam narasi hasil. Narasi tabel dan gambar dalam hasil tidak boleh sekedar mengulang isi tabel dan gambar tetapi harus bersifat interpretative atau memberikan makna dari isi tabel dan gambar.
e.    Hasil statistik jika bersifat satu baris tidak harus disajikan dalam tabel, tetapi cukup dinarasikan. Hindari membaca statistic secara teknis tetapi harus dijelaskan makna hasil statistik tersebut.
f.     Penulisan atau pembacaan hasil statistik dan penyajiannya mengikuti manuskrip jurnal nasional terakreditasi (lihat lampiran template).
  1. Tata letak tabel yang mempunyai kolom < 3 kolom, dan atau isinya tidak penuh melebar, maka sebaiknya dibuat di satu kolom saja (dengan rata kiri-kanan paragraf), sedangkan jika > 3 kolom, dan atau isinya penuh melebar, maka sebaiknya diletakkan di tengah halaman dengan rata kiri-kanan halaman.
  2. Garis tabel hanya ada 3 garis horisontal (2 garis di atas untuk mengurung subjudul tabel, dan 1 garis paling bawah untuk menutup tabel) dengan tepi garis sejajar dengan tepi paragraph.
  3. Tata letak gambar dapat di satu kolom saja bila mencukupi ruangnya, atau diletakkan di tengah halaman bila memang dibutuhkan dengan judul gambar dicetak tebal dan di tengah (lihat aturan di atas).
  4. Gambar tidak boleh diberi garis kotak, berlatarbelakang warna tertentu (terutama gambar grafik), dan sebaiknya untuk grafik tidak diberi warna selain hitam atau gradasinya.
  5. Jarak antar paragraf dengan judul tabel/gambar dan akhir keterangan gambar/tabel adalah 12pt, sedangkan jarak antara judul tabel/gambar dengan tabel/gambar adalah 6pt.
  6. Jumlah maksimal tabel/gambar dalam 1 artikel adalah 8 buah.

D.      PEMBAHASAN
  1. Pada intinya mengandung alur perumusan sintesis (pengolahan) hasil penelitian, analisis penyebabnya, hingga menjadi fakta/fenomena/kesimpulan baru atau berbeda dengan menunjukkan kajian pustaka yang relevan. Antara lain dengan :
a.     Menjelaskan fenomena “hasil” yang didapatkan dengan kajian teori, pustaka, atau hasil penelitian lain, baik yang selaras maupun yang berlawanan dengan hasil penelitian.
b.    Mengungkap kemungkinan-kemungkinan penyebab mengapa penelitian ini menghasilkan data-data yang sesuai atau tidak sesuai dengan hipotesis.
c.     Pembahasan juga menyajikan implikasi hasil penelitian secara praktis maupun teoritis sebagai bentuk ekstrapolasi hasil penelitian.
d.    Pembahasan juga perlu mendiskusikan keterbatasan penelitian, dampak dari keterbatasan tersebut dan bagaimana mengelola keterbatasan tersebut.
e.    Mengakhiri pembahasan dengan ringkasan dan ditutup dengan kesimpulan di paragraf terakhir atau dalam bab KESIMPULAN tersendiri.
  1. Kaidah kutipan tetap menggunakan Vancouver, dengan teknik penulisan sebagai berikut : .....kalimat.......... kalimat 1.

E.       KESIMPULAN
  1. Dapat dimasukkan dalam paragraf terakhir pada bab PEMBAHASAN atau ter-bab-kan sendiri dalam bab KESIMPULAN
  2. Mengandung kesimpulan, yakni kalimat yang menyatakan hubungan antar variabel yang diteliti (hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung).
  3. Dinarasikan dalam 1 paragraf, tanpa bentuk poin-poin, ringkas, padat dan jelas.
  4. Boleh ditambahkan saran atau kalimat yang mengandung saran

UNGKAPAN TERIMA KASIH
Boleh dicantumkan atau tidak

DAFTAR PUSTAKA
  1. Penulisan dan aspek substansi :
a.    Penulisan daftar pustaka mengikuti teknik penulisan Vancouver (sesuai urutan angka kemunculannya pada naskah publikasi dan BUKAN sesuai abjad/ alfabetis)
b.    Pustaka yang dikutip berjangka waktu MAKSIMAL 5 (LIMA) tahun terakhir dan berjumlah MINIMAL 5 rujukan dalam 1 Naskah Publikasi.
c.     Proporsi pustaka primer minimal sebesar 80% dari keseluruhan pustaka yang dikutip
d.    Sumber-sumber pustaka yang tidak boleh dikutip contohnya antara lain adalah: majalah umum, koran, brosur, maupun situs-situs blog pribadi atau situs nonlembaga resmi yang sulit dipertanggungjawabkan aspek keilmiahannya.

  1. Contoh penulisan:
a.    Jurnal:
Boddie AM, Dedlow ES, Nakashi JA, Opalko FJ, Kouwell GP., 2000, Folate Absorption In Women With A History Of Neural Tube Defect-Affected Pregnancy. Am. J. Clin. Nutr. 72: 154-158.

b.    Buku:
Sargowo D., 2006, Atherosclerosis and Endothelial Dysfunction. 3rd edition. Media Pustaka, Malang; hal. 137-350.

c.     Bab dalam buku/ Buku dalam Buku:
Katzung BG, Chatterjee K., 2004, Vasodilator dan Pengobatan Angina Pektoris. Didalam: B.G. Katzung (Ed), 2006,  Farmakologi Dasar dan Klinik. edisi 6. EGC, Jakarta; hal. 184-201.

d.    Prosiding:
Abdurrahman, 2003, Pendekatan Multidisiplin pada Penanganan Patologi Muskuloskeletal. Proceeding Scientific Meeting & Workshop of Indonesian Musculoskeletal Pathology. Surabaya, March 22-23; hal. 1-8.



e.    KTI / Skripsi / Tesis / Disertasi:
Masyhur M., 2011, Uji Efektivitas Quercetin sebagai Penghambat Aktivasi NF-kB dan Kadar MCP-1 pada Kultur Sel Endothel Manusia (HUVECs) yang Dipapar dengan Hiperleptin. [Thesis]. Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang.

f.     Internet/ Jurnal Online:
Njoku OU, Ononogbu IC, Nwachukwu DE., 2006, Plasma Cholesterol, B-carotene and ascorbic acid changes in Human Malaria. Online [http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/PubMed.,  diakses tanggal 17 September 2011.