pemikiran yg jernih akan menghasilkan sebuah karya seni yg membuat kita bahkan tak percaya kalau itu karya kita jadi semangatkan dirimu untuk berfikir yang jernih

Minggu, 30 September 2012

BAB1


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Makan merupakan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi oleh semua makhluk hidup. Agar makanan yang diserap oleh tubuh dengan baik, maka diperlukan saluran pencernaan yang baik pula. Lambung merupakan salah satu organ dari saluran pencernaan dari mulut, eshopagus, makanan diteruskan ke dalam lambung kemudian dicampur dengan getah lambung serta asam klorida. Pencernaan tahap awal dimulai dari lambung, makanan akan ditampung dalam lambung untuk jangka waktu 3 jam atau lebih. Sehingga kemudian lambung menjadi kosong kembali. Dengan melihat peranan saluran pencernaan dalam proses pencernaan maka diperlukan perubahan makanan baik konsistensi maupun jenis bahan makanan yang diperbolehkan. Dalam hal ini, masih banyak masyarakat yang kurang memperdulikan perihal penyakit ini. Kurangnya pengetahuan atau minimnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat tentang makanan yang mereka konsumsi, membuat mereka lebih rentan gastritis, penyebab dan akibat bila tidak mematuhi diit, maka dia akan kambuh yang sewaktu kambuh dia akan mengalami epigastrik pain yang sangat, nausea, muntah, rasa penuh, rasa tidak enak setelah dan sesudah makan. Tetapi kebanyakan mereka tidak mematuhinya walaupun mereka tahu akan resikonya, mereka beranggapan penyakit dapat sembuh dengan sendirinya (Word Rb, 1990).
Dari hasil penelitian, pencatatan dan pelaporan terpadu pada penderita penyakit gastritis di Kelurahan Krembangan Bhakti tahun 2000 rata-rata 1.541 jiwa, sedangkan pada tahun 2001 rata-rata 1577 jiwa. Dan hasil yang didapatkan pada penelitian bulan Agustus di Asrama putri Keperawatan Sutopo Surabaya yang menderita penyakit gastritis ada 15 orang.
Jika penderita radang lambung akut tidak dirawat dengan baik ia akan menderita radang lambung kronis. Penderita mengalami keluhan seperti rasa mual dan rasa tidak enak setelah makan. Menurut Joko Raharjo di Jakarta tahun 1999 bahwa tidak patuhan pada diit pada penderita gastritis mungkin disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kesibukan mereka. Ada pendapat lain bahwa ketidak patuhan itu mungkin disebabkn karena sosial budaya / kebiasaan makanan kesukaan terutama usia remaja.
Mengingat hal tersebut di atas maka penanggulangan penyakit gastritis yang baik haruslah dilakukan pada saat dini dengan berbagai tindakan, diantaranya memberikan informasi kepada penderita gastritis tentang pentingnya pengetahuan terhadap diit penderita gastritis. Dalam hal ini peran keluarga, teman dan perawat sangat penting, peran keluarga dan teman adalah sebagai motifator, pendorong, pendukung yang paling dekat dengan penderita.
Dari uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian guna mengetahui tingkat pengetahuan penderita gastritis terhadap diit pada penyakit gastritis.

1.2  Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu :
“Bagaimana gambaran penderita gastritis mengenai diit pada penyakit gastritis” ?

1.3  Tujuan Penelitian
1.3.1    Tujuan Umum
Diketahuinya tingkat gambaran penderita gastritis mengenai diit pada penderita gastritis.
1.3.2    Tujuan Khusus
1.  Mengidentifikasi gambaran penderita gastritis
2.  Mengidentifikasi diit pada penyakit gastritis
3.  Mengidentifikasi tingkat gambaran terhadap diit pada penderita gastritis



1.4  Manfaat Penelitian
  1. Untuk peneliti
1)      Dapat menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanfaatkan hasil dari penelitian sehingga dapat meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang penelitian ilmiah dan ketrampilan dalam penerapan penelitian.
2)      Melatih untuk dapat menggali informasi dari responden melalui pendekatan.
  1. Untuk masyarakat
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai informasi bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang gambaran terhadap diit pada penyakit gastritis.
  1. Untuk pemerintah
1)      Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi peneliti berikutnya.
2)      Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai petunjuk bagi petugas kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar